Guru Idola Sultra : Tangkap Orang Tua Penganiaya Guru SMAN 1 Kendari

Foto: ilustrasi

KENDARIPOS. CO. ID — Kasus pemukulan terhadap Hayari, Guru di SMAN 1 Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dilakukan Suhardin, orang tua siswa bernama Candra panen sorotan. Setelah Alumni SMAN 1 Lintas Sultra kini Komunitas Guru Idola Sultra juga mengecam keras perbuatan ayah dan anak tersebut.

Seperti yang diungkapkan Guru Idola Asmuddin. Ia menegaskan aksi main hakim sendiri bahkan sampai mengejar guru bernama Hayari menggunakan senjata tajam jenis badik merupakan perbuatan yang sangat keterlaluan. Ini harus diproses secara hukum agar menjadi efek jera.

“Kami mengutuk keras pengeroyokan terhadap guru. Jangan mau atur damai, utamakan proses hukum. Pelakunya harus ditangkap dan ditahan,” tegas Asmuddin kepada Kendari Pos, Sabtu (21/10/2017).

Menurutnya jika tidak diproses hukum atau dilakukan atur damai jangan sampai hal ini kembali terjadi. Apalagi jika kita melihat lebih jauh sangat banyak kekerasan yang menimpa guru yang seharusnya dihargai sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. “Pokoknya proses hukum. Jangan mau diatur. Ini nyawa guru sudah terancam,” ucapnya.

Sorotan juga disampaikan guru idola Sultra lainnya, Ahmad. Kata dia perbuatan orang tua bersama anaknya sungguh keterlaluan. “Ini masalah besar tidak boleh dibiarkan sekarang sdh ada UU perlindungan jadi guru jadi tidak usah takut. Tuntaskan sampai tuntas. Mari semua guru melihat masalah ini dengan serius jangan profesi guru selalu jadi korban kekerasan oleh orang tua siswa,” ucapnya.

Guru lainnya Dewi mengatakan, apa yang dilakukan siswa dan orang tua sangat tak bermoral. “Tuh bapaknya disekolahkan lagi aja, biar bisa ajar anaknya sendiri. Gak heran anaknya seperti itu,” ucapnya. (KP)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.