Setelah dipecat sebagai Menlu AS, Rex Tillerson peringatkan publik soal ‘aksi Rusia’

Setelah dipecat sebagai Menlu AS, Rex Tillerson peringatkan publik soal ‘aksi Rusia’
tilerson Hak atas foto EPA Image caption Rex Tillerson dipecat dari jabatannya sebagai menlu AS.

Rex Tillerson dipecat dari jabatannya sebagai menteri luar negeri oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Sebelum resmi meninggalkan kantor Departemen Luar Negeri AS, Tillerson mewanti-wanti soal "aksi dan perilaku bermasalah Rusia".

Kepada para wartawan di kantor Departemen Luar Negeri AS, Tillerson sama sekali tidak mengucapkan terima kasih kepada Trump atau menyanjung kebijakan-kebijakannya.

Alih-alih, dia mengatakan upaya telah dilakukan untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan Cina sekaligus membuat Korea Utara patuh pada sanksi terkait program nuklir.

Namun, menurutnya, "Banyak pekerjaan untuk merespons aksi dan perilaku bermasalah pemerintah Rusia."

"Rusia harus meninjau secara hati-hati bagaimana aksinya sesuai dengan kepentingan rakyat Rusia dan dunia secara luas. Melanjutkan pada jalur yang ditempuh saat ini kemungkinan akan berujung pada semakin terisolasinya mereka, situasi yang tidak diminati siapapun," lanjut Tillerson.

Menteri Luar Negeri Rex Tillerson dipecat Presiden Donald Trump Direktur CIA: Rusia 'incar pemilu sela AS' dan nuklir 'Korut mungkin bisa menghantam AS' Rusia didakwa mempengaruhi pemilihan AS 2016

Mantan orang nomor satu di ExxonMobil itu mengaku telah berbincang dengan Presiden Trump untuk memastikan kejelasan pada masa mendatang.

Meski Tillerson baru meninggalkan pekerjaannya pada 31 Maret, Wakil Menlu John Sullivan akan mengambil alih tugas-tugasnya sampai menlu baru dilantik.

"Yang terpenting adalah memastikan transisi mulus dan teratur pada saat negara in menghadapi tantangan keamanan nasional dan kebijakan yang signifikan," ujarnya.

Secara terpisah, Trump mengatakan ketidaksepakatannya dengan Tillerson menyangkut "beragam hal".

"Jika Anda lihat kesepakatan Iran, saya pikir itu hal yang buruk. Saya kira dia pikir itu OK," ujar Trump.

"Dengan Mike, Mike Pompeo, kami punya proses pemikiran yang sangat mirip. Saya pikir ini akan berjalan sangat baik," lanjutnya.

Hak atas foto Reuters Image caption Direktur CIA, Mike Pompeo, dicalonkan untuk menjadi menlu AS, menggantikan Rex Tillerson.

Dalam cuitannya di Twitter, Trump menyebut Direktur CIA Mike Pompeo sebagai pengganti Tillerson.

Adapun untuk menggantikan posisi Pompeo, Trump mencalonkan Gina Haspel. Jika dilantik, Haspel akan menjadi direktur perempuan pertama CIA.

Laporan Senat AS menyatakan Haspel pernah mengelola penjara CIA di Thailand. Pada 2002, para tahanan di tempat itu diinterogasi dengan metode waterboarding.

Haspel juga dituding menghancurkan puluhan rekaman video interogasi di penjara tersebut.

Adapun Pompeo adalah mantan anggota Kongres AS dari Kansas yang beraliran Konservatif. Dia adalah seorang loyalis Trump.

Pada 2014, dia membela para pejabat CIA yang melakukan waterboarding dengan menyebut mereka "para patriot".

Pengangkatan Pompeo dan Haspel kini harus menunggu konfirmasi dari Senat AS.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.