Buton Butuh Alat Deteksi Longsor

Ilustrasi

KENDARIPOS.CO.ID — Sebagai langkah penanganan, pemerintah kabupaten (Pemkab) Buton mulai mengidentifikasi potensi bencana di otorita itu. Dengan topografi berbukit-bukit, bencana longsor menjadi ancaman paling diwaspadai. Untuk itu, Pemkab melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah mengusulkan bantuan alat pendeteksi longsor.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Buton, M. Rizal mengatakan, usulan tersebut sudah sampai ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “Kami berharap bisa disetujui,” katanya, kemarin. Nantinya, alat tersebut akan dipasang pada daerah dengan potensi paling rawan terjadi longsor seperti di Desa Wakaokili, Kecamatan Pasarwajo.

Alat tersebut akan mendeteksi dini longsor. Cara kerjanya, alat akan berbunyi jika ada pergerakan tanah secara signifikan. Bunyi tersebutlah yang akan memberi sinyal pada penduduk sekitar area longsor untuk segera mengevakuasi diri. Selain Desa Wakaokili, sebenarnya daerah rawan lainnya ada di Wolowa Baru, Kecamatan Wolowa. BNPB berharap usulan itu dapat disetujui sebab menyangkut keselamatan warga. Apalagi dalam waktu dekat wilayah Buton akan memasuki musim penghujan. “Tinggal bagaimana cara kita meyakinkan saja, apalagi banyak daerah di Indonesia yang juga butuh alat ini. Tetapi berbicara prioritas, ini sangat urgen. Jadi kami berharap Buton dapat diperhatikan,” tandas M. Rizal. (c/m1)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.