Listrik Sering Padam, Warga Muna Resah

Listrik Sering Padam, Warga Muna Resah

ilustrasi

KENDARIPOS.CO.ID — Pemadaman listrik yang intens terjadi di Kabupaten Muna, akhir-akhir ini mulai meresahkan masyarakat. Pasalnya, kondisi itu terjadi setiap saat. Bahkan dalam waktu 24 jam, pemadaman terus berlanjut. Bukan saja menyasar rumah warga, melainkan instansi pemerintahan.

Kondisi itu pun diakui pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Raha. Pemadaman yang terjadi akibat gangguan jaringan (black out). Langkah yang dilakukan melakukan pembersihan ranting pohon yang bersentuhan langsung dengan kabel jaringan. “Ini rutin dilakukan. Sebenarnya, daya listrik mampu mensuplai. Sebab, pembangkitnya terkoneksi dengan cabang Baubau. Makanya, pemadaman juga saling terjadi hingga di Ereke dan Mawasangka. Jadi bukan saja di Raha,” argumen Manajer PLN Rayon Raha, Muljabar saat ditemui di kantornya, jumat (17/11).

Ia mengaku, dalam medio November ini, sudah ada 12 kali pemadaman. Sebab pada jalur menuju Wamengkoli, ada pemasangan kabel induk. Di sana, juga ada penambahan tiang listrik. “Kita sudah surati bupati, DPRD, kepolisian terkait masalah ini. Kalau pemadaman tidak terencana, karena adanya gangguan alam, ” jelasnya.

Ia membantah soal adanya penambahan pelanggan dalam pemasangan instalasi listrik hingga melebihi kapasitas. Penambahan itu, kata Muljabar, kebanyakan warga telah mendapat aliran listrik dari sambungan pararel tetangga. Tahun ini, ada penambahan lima unit mesin untuk mendukung pelayanan dengan kapasitas 5000 megawatt. Dalam waktu dekat, pemasangan transmisi jangka panjang di 250 titik, akan dilaksanakan. Mulai dari Lasunapa Kecamatan Duruka menuju Muna Barat, Baruta serta Kombungo, Kecamatan Lasalepa. “Jadi tower akan terkoneksi tiga wilayah. Mulai Sulsel, Sulteng dan Sultra. Transmisinya sudah masuk di Kendari. Hanya, pembangunannya butuh waktu,” urainya. (c/ery)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.